tag:blogger.com,1999:blog-26468452.post115935843684003942..comments2023-07-14T10:14:05.277+07:00Comments on The Institute for Ecosoc Rights: Tak Ada Lagi 7 Piring 8 Mangkok di Sikkachelluzhttp://www.blogger.com/profile/01574653315956803965noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-26468452.post-1159932326223886752006-10-04T10:25:00.000+07:002006-10-04T10:25:00.000+07:00Sangat menarik informasi tentang masyarakat di Sik...Sangat menarik informasi tentang masyarakat di Sikka NTT. Tampaknya kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi di banyak tempat di republik tercinta ini. Mungkin dengan satu dua tangan, kita tidak akan mampu untuk mengubah keadaan. Hanya dengan terbangunnya kesadaran akan betapa rakusnya praktik ekonomi kapitalisme yang mengantarkan bangsa ini terjerembab ke jurang kehancuran, kita belajar introspeksi dan mengendalikan diri. Meski tidak begitu berarti, tapi kita dapat memberi kontribusi untuk tidak memperparah keadaan di ibu pertiwi. Kalau boleh tanya, siapakah mbak yanti ini ?,... Tk.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-26468452.post-1159932223082511682006-10-04T10:23:00.000+07:002006-10-04T10:23:00.000+07:00Ibu Palupi, setelah membaca artikel anda, secara t...Ibu Palupi, setelah membaca artikel anda, secara tidak langsung saya juga hendak membandingkan hal-hal yang sedang diusahakan dan dilakukan di Papua, khususnya Merauke. Seorang pemuka agama setempat secara langsung dan terbuka menceritakan dalam sebuah open forum bulan April 2006 saat fund raising untuk Papua tentang apa yang dilakukan di Merauke. Tanpa menyadari karena entah bermaksud baik karena merasa makanan dari Jawa lebih bergizi atau terlalu banyak pendatang yang doyan makan nasi, akhirnya mereka berusaha mengubah <I>typical diet</I> orang Papua, mengubah tata kehidupan <I>"natural"</I> mereka. Alangkah baiknya sebelum terlalu "terjerumus" hal2 ini dapat disampaikan beserta detail study-nya karena saya rasa pemuka agama yang berpengaruh ini mudah dicapai.Anonymousnoreply@blogger.com