Sepatuku baru, kubeli di salah satu mall di Orchad, Singapura.
Sepatu baruku memiliki hak tinggi, sekitar tujuh senti.
Walaupun hak tinggi, tapi rasanya nyaman sekali di kaki.
Teknologi tinggi memungkinkan membuat sepatu-sepatu yang nyaman di kaki, apalagi dengan bahan bagus, dan tentu saja harga bagus.
Aku mencoba sepatuku kupakai di trotoar Orchad.
Ternyata, yang bikin nyaman bukan hanya sepatunya, tetapi juga trotoar yang
memungkinkan kita berjalan menggunakan sepatu apa pun,
termasuk hak tinggi sepuluh senti sekalipun.
Hal yang tidak mungkin kulakukan di trotoar di Jakarta.
Masih untung jika ada trotoar ..
Trotoar di Jakarta sepertinya tak ada
yang cukup nyaman untuk dipakai pejalan kaki,
apalagi pakai sepatu dengan hak tinggi.
Untuk bisa berjalan di trotoar di Jakarta ..
kita harus berantem dengan sepeda motor yang naik ke trotoar,
bertoleransi dengan pedagang kaki lima,
atau banyak lubang mengangga
yang membuat kita mesti pasang mata hati-hati.
Ah susahnya berjalan kaki di Jakarta.
Ah, jika saja Tuhan memakai sepatu hak tinggi ..
mungkin kita akan agak perhatian dengan trotoar..
sebab katanya negara kita sangat berketuhanan.
Jadi kalau Tuhan senang mengenakan sepatu hak tinggi,
kita akan ramai-ramai membangun trotoar yang bagus.
Sayang ya, kita hanya menafsirkan Tuhan ada di rumah-rumah ibadah,
sehingga hanya rumah ibadah yang dipercantik.
1 comment:
kalau Tuhan pakai sepatu hak tinggi, wah jangan-jangan ndak ada tempat buat Tuhan di Papua ... ;-) ... boro2 trotoar ...
nice writing bu ...
salam dari Sorong ...
Post a Comment