11 March 2013

Unduhlah E-Book "Darurat Pendidikan di Indonesia" 2012

E-Book: DARURAT PENDIDIKAN: Sebuah Tinjauan Pelaksanaan Pendidikan Berbasis Hak di Indonesia, 2012 by The-Institute-for-Ecosoc-Rights



Teman-teman sekalian, kami bangga bisa membantu Anda sekalian untuk memahami masalah pendidikan di Indonesia dari pendekatan hak asasi manusia. Kami sudah berjerihpayah selama lebih dari satu tahun selama tahun 2012 menekuni masalah pendidikan dan hak asasi manusia di Indonesia ini. Semoga Anda sekalian terbantu memegang teguh hak dasar kita ini demi kemajuan Indonesia.

Kami banyak belajar dari pengalaman kegigihan masyarakat Papua dari kabupaten Maybrat, sekalian miskin, terpelosok, jauh di dunia antah berantah, tapi sangat mengherankan mereka sangat tekun saling membantu untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka sampai di perguruan tinggi. Apalagi yang akan dapat Anda peroleh dari buku digital ini? Masih banyak euy ..

Read More...

Gundah Sang Nenek Pemintal Benang

Satu tangannya memegang gulungan kapas dan bergerak seirama dengan putaran roda pada alat pintal benang. Sorot matanya bergerak dari kumparan benang di ujung alat pintal ke ujung kapas yang ada di tangan kirinya. Tangan kanannya memutar roda alat pintal dengan gerakan lambat, dengan irama tetap.  Raganya yang renta dan bongkok tak menghalanginya untuk duduk berjam-jam mengubah kapas menjadi gulungan benang. Itulah sosok nenek Panggao, 83 tahun, satu-satunya pemintal benang yang masih tersisa di tanah Toraja. Melihat nenek Panggao memintal benang mengingatkanku pada sosok Mahatma Gandhi, yang sama renta dan bongkoknya dengan sang nenek. Aku pernah melihat foto Gandhi saat  memintal benang dengan alat pintal sederhana yang terbuat dari kayu dan bambu, persis seperti alat pintal yang dimiliki nenek Panggao.


nenek Panggao, 83 tahun, Memintal benang

Memintal benang tak ubahnya seperti menari. Tangan, mata, dan rasa, mesti bergerak seirama dengan putaran roda alat pintal agar serat kapas dapat terpintal tanpa terputus. Berjam-jam aku memperhatikan nenek Panggao memintal kapas menjadi benang. Sepertinya tidak sulit. Pertama, kapas yang dipegang dengan tangan kiri ditarik sedikit ujungnya dan dikaitkan pada tuas bambu yang ada diujung kiri alat pintal. Roda diputar perlahan searah jarum jam dengan tangan kanan. Serat kapas akan tertarik dan tergulung pada tuas bambu yang terus berputar seturut perputaran roda.

Read More...

07 March 2013

2013, Anggaran kunker DPR RI Naik 77 persen

Semakin ironis alokasi anggaran untuk kepentingan rakyat dan penguasa. Anggaran kunjungan kerja DPR RI 2013 mengalami kenaikan sebesar 77 persen, dari Rp 139,94 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp 248,12 miliar pada tahun 2013.

Sementara per 1 januari 2013 DPR dan pemerintah akhirnya bersepakat menetapkan subsidi listrik hanya sebesar Rp 78,63 triliun yang menyebabkan terjadi kenaikan tarif listrik sebesar rata-rata 15 persen secara bertahap hingga akhir tahun.

Dalam dokumen APBN 2013 DPR juga menyetujui pembelian tenda VIP bagi Presiden sebesar Rp 15 miliar, yang rencananya tenda tersebut akan digunakan Presiden saat mengunjungi daerah yang terkena bencana alam.

Sementara alokasi program peningkatan kesejahteraan rakyat seperti Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), hanya dialokasikan sebesar Rp 7,3 triliun. Untuk bantuan siswa miskin sebesar Rp 10 triliun dan subsidi benih hanya Rp 0,1 triliun. Padahal jelas bahwa pajak dari rakyat merupakan elemen penting bagi penerimaan APBN.

Read More...